kanker otak
Apa yang
menyebabkan kanker otak?
Kanker otak dapat disebabkan oleh
berbagai macam hal. Penyebabnya bisa satu atau lebih, dan secara umum dapat
dibagi menjadi dua kategori:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:
- Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
- Bahan karsiogenik:
minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
- Radiasi:
paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel
kanker
Sebelum
memahami lebih lanjut tentang gejala kanker otak, Anda perlu memahami struktur otak
manusia terlebih dahulu. Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur
segala aktivitas / gerakan tubuh manusia. Bayangkan saja Anda sedang naik
motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat
kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti
malam mau makan apa... Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam
otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking
begini karena semua aktivitas
tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang
berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak
besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut
terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya
terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.
Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak,
tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut
dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena
terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring dengan berkembangnya tumor
tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak
sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala
/ pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana
yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
- sakit kepala disertai mual
sampai muntah yang menyemprot
- daya penglihatan berkurang
- penurunan kesadaran atau
perubahan perilaku
- gangguan berbicara
- gangguan pendengaran
- gangguan berjalan /
keseimbangan tubuh
- gangguan saraf
- anggota gerak melemah atau
kejang
- pada bayi biasanya ubun-ubun
besar menonjol
Ingat, daftar di atas hanya
merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum
tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung
oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan,
MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar